Pemeriksaan Fisik Ibu & Bayi
Pemeriksaan Kondisi Fisik Ibu
Pemeriksaan fisik atau tubuh adalah cara yang dilakukan oleh tenaga medis untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien, apakah pasien mengalami kelainan atau gangguan kesehatan pada kondisi fisiknya. Adapun tujuan pemeriksaanterhadap pasien adalah mengumpulkan informasi kondisi kesehatan fisik pasien, mendapatkan informasi pembandingyang berkaitan dengan riwayat kesehatan pasien,mendiagnosa penyakit yang mengganggu kesehatan pasien, memantau tindakan yang telah dilakukan untuk mencegah kelainan kesehatan pasien, serta menentukan langkah penanganan kondisi kesehatan fisik pasien. Pemeriksaan ini dilakukan dengan beberapa cara, yakni inspeksi (melihat/ mengamati), palpasi (meraba), perkusi (mengetuk), dan auskultasi (mendengar).
- Inspeksi (melihat/mengamati)
Merupakan proses pemeriksaan dengan cara melihat atau mengamati kondisi pasien secara teliti. Jika perlu, lakukan perbandingan bentuk tubuh pada bagian yang satu dengan bagian lainnya. Setiap perubahan dalam tubuh pasien harus direkam dengan baik dalam ingatan.
- Palpasi (meraba)
Merupakan proses pemeriksaan dengan cara meraba. Setiap bagian pada tangan mempunyai fungsi untuk bisa merasakan tekstur dan menentukan temperatur pasien. Setiap ujung jari berfungsi untuk merasakan bentuk dan menentukan ukuran, konsistensi, dan kualitas perubahan (benda) yang terdapat pada tubuh. Permukaan jari dan telapak tangan berfungsi untuk merasakan getaran. Jika dilakukan tekanan terhadap tubuh pasien, dan pasien merasakan sakit pada anggota tubuh yang ditekan, maka pada bagian tersebutlah pemeriksaan dilakukan. Sedangkan bagian belakang (punggung) tangan berfungsi untuk merasakan dan mengukur temperatur tubuh pasien.
- Perkusi (mengetuk)
Merupakan proses pemeriksaan dengan cara mengetuk permukaan tubuh pasien dengan bantuan ujung jari. Tujuan perkusi adalah untuk mengetahui kondisi organ-organ di dalam tubuh.
- Auskultasi (mendengar)
Merupakan proses pemeriksaan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara/bunyi di dalam tubuh, yang mencakup amplitude, frekuensi, dan lamanya suara/bunyi tersebut. Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dikenal sebagai pemeriksaan kebidanan. Untuk memeriksa kondisi fisik ibu hamil bisa dilakukan dengan pemeriksaan kebidanan.Namun, pemeriksaan pada ibu hamil bisa juga dilakukan dengan beberapa cara lain, misalnya pemeriksaan umum dan pemeriksaan ukuran panggul.
Labels:
artikel kebidanan